Blitar, 20 Juli 2025 – Ratusan calon jamaah haji tahun 2026 antusias mengikuti kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) An-Nahdliyah, bertempat di Aula STMI, Jl. Musi No. 6 Dawuhan-Kauman, Kota Blitar, pada Ahad pagi (20/7).
Acara ini menjadi momentum penting untuk mengenalkan lebih dalam peran KBIHU An-Nahdliyah sebagai lembaga pembimbing ibadah haji dan umroh yang profesional, amanah, serta berlandaskan nilai-nilai syariat Islam. Kegiatan dibuka pukul 06.00 WIB dan dihadiri oleh pengurus PCNU Kota Blitar, pembimbing haji, serta ratusan calon jamaah haji yang akan berangkat tahun depan.
Dalam pemaparannya, KH. Habib Bawafi, M.H.I., Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Blitar, menjelaskan tentang sejarah berdirinya KBIHU An-Nahdliyah. Lembaga ini dibentuk atas dasar kebutuhan akan bimbingan haji yang tidak hanya berorientasi pada administrasi, tetapi juga pada peningkatan kualitas pembinaan secara spiritual dan praktis.“KBIHU An-Nahdliyah hadir sebagai wadah kolaborasi yang mengedepankan profesionalisme, amanah, dan keberpihakan kepada jamaah. Kami berkomitmen untuk mendukung pelayanan yang lebih modern dengan mengintegrasikan transformasi digital dalam pengelolaan administrasi jamaah,” ujar KH. Habib Bawafi.
Menurutnya, dengan sistem yang transparan dan efisien, jamaah akan lebih mudah memahami proses ibadah haji dari awal hingga akhir, serta mendapatkan pendampingan yang sesuai dengan tuntunan syariat.
Sesi berikutnya disampaikan oleh KH. Kusnuri, yang mengangkat materi tentang filosofi ibadah haji, khususnya pada bab pakaian ihram. Beliau menjelaskan makna mendalam di balik penggunaan ihram sebagai simbol kesederhanaan, kesetaraan, dan penghambaan diri kepada Allah SWT.
“Dengan memakai ihram, kita diajak untuk menanggalkan identitas duniawi, status sosial, dan jabatan. Semuanya sama di hadapan Allah. Ini momentum yang sangat luar biasa untuk memperbaiki diri,” terang KH. Kusnuri.
Materi ketiga disampaikan oleh KH. Purnomo, yang menekankan pentingnya kesiapan jamaah haji, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Ia mengingatkan bahwa menjadi jamaah haji bukan hanya soal mampu secara finansial, tetapi juga soal kesiapan ilmu dan mentalitas.
“Jangan sampai niat haji terganggu oleh perkara duniawi. Pastikan semua syarat terpenuhi agar saat berangkat, ibadah benar-benar khusyuk dan menjadi haji yang mabrur,” pesan KH. Purnomo.
KBIHU An-Nahdliyah tidak hanya fokus pada pembekalan ibadah, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi antara jamaah dan pemerintah, sehingga berbagai permasalahan di lapangan dapat segera ditangani dengan baik. Selain itu, KBIHU An-Nahdliyah berperan sebagai pusat informasi dan berbagi pengalaman antarjamaah, guna menciptakan pelayanan haji yang lebih baik secara nasional.
Dengan prinsip keikhlasan, profesionalisme, transparansi, dan keberlanjutan, KBIHU An-Nahdliyah bertekad menjadi pelopor pelayanan jamaah haji dan umroh yang lebih modern dan terstruktur, sekaligus mendukung terwujudnya jamaah haji yang mandiri dan mabrur.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang program bimbingan haji dan umroh KBIHU An-Nahdliyah, dapat menghubungi Admin KBIHU An-Nahdliyah melalui WhatsApp di nomor 085-135-826-915.
“Berkhidmat untuk umat, membantu, membimbing menuju Haji Mandiri, Mabrur yang diridloi Allah.”









0 Komentar