Sa’i: Cermin Iman dan Perjuangan Siti Hajar dalam Meniti Takdir Ilahi

 Blitar — Ahad, 5 Oktober 2025

KBIHU An-Nahdliyah Kota Blitar kembali menggelar bimbingan manasik haji di Aula Utama SMK Islam 1 Blitar. Kegiatan kali ini menghadirkan KH. Kusnuri sebagai pemateri dengan tema “Sa’i: Perjalanan Iman dan Perjuangan di Antara Bukit Shafa dan Marwah.”

Dalam pemaparannya, KH. Kusnuri menjelaskan bahwa Sa’i merupakan salah satu rukun penting dalam ibadah haji dan umrah, yang bukan sekadar ritual fisik, tetapi simbol dari keteguhan iman, kesabaran, dan tawakal kepada Allah SWT.

Beliau mengisahkan perjalanan Siti Hajar yang penuh keteguhan saat mencari air bagi putranya, Nabi Ismail AS, di lembah tandus Makkah. Dengan keimanan yang kokoh, Siti Hajar berulang kali berlari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah hingga tujuh kali, sebelum akhirnya Allah menurunkan air Zamzam sebagai mukjizat dan anugerah Ilahi.

“Sa’i mengajarkan kepada kita makna ikhtiar yang tiada henti, disertai tawakal penuh kepada Allah. Setelah berusaha sekuat tenaga, barulah kita berserah diri,” ungkap KH. Kusnuri di hadapan para jamaah calon haji.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa Sa’i bukan hanya perjalanan jasmani, tetapi juga perjalanan spiritual. Ibadah ini mencerminkan ketekunan, keimanan, dan harapan manusia dalam menghadapi setiap ujian kehidupan.

KH. Kusnuri juga mengingatkan jamaah bahwa Sa’i merupakan rukun haji dan umrah yang wajib dilaksanakan setelah thawaf, sebagaimana termaktub dalam QS. Al-Baqarah ayat 158, yang menyebut Shafa dan Marwah sebagai bagian dari syiar Allah.

“Melalui kisah Siti Hajar, kita belajar bahwa dalam setiap perjuangan hidup, tidak ada yang sia-sia bila dilakukan dengan iman dan kesungguhan. Semangat Sa’i harus menjadi bekal dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” tutup beliau.

Kegiatan manasik ini menjadi bagian dari rangkaian pembinaan rutin KBIHU An-Nahdliyah Kota Blitar, yang digelar setiap Ahad pagi pukul 06.00. Melalui kegiatan ini, para jamaah diharapkan memahami makna mendalam dari setiap rukun haji, serta mampu meneladani nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.




0 Komentar