Blitar — Ahad, 30 November 2025
KBIHU An-Nahdliyah Kota Blitar kembali menggelar Bimbingan Manasik Haji dan Umrah sebagai bagian dari kegiatan pembinaan rutin bagi calon jamaah. Kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad (30/11/2025) ini berlangsung pukul 06.00–08.00 WIB bertempat di Aula SMK Islam 1 Blitar, Jl. Musi No. 6 Kauman, Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Pada kesempatan tersebut, KH. Abdil Karim Muhaimin, Ketua MUI Kota Blitar sekaligus Mustasyar PCNU Kota Blitar, hadir sebagai pemateri dengan membawakan tema Fiqih Safar. Materi ini dinilai sangat penting sebagai bekal pemahaman bagi calon jamaah haji dan umrah dalam menjalani perjalanan ibadah menuju Tanah Suci.
Dalam penyampaiannya, KH. Abdil Karim Muhaimin menjelaskan bahwa safar atau perjalanan jauh dalam Islam memiliki ketentuan-ketentuan fiqih yang perlu dipahami dengan baik, terutama terkait keringanan (rukhsah) dalam ibadah. Di antaranya adalah kebolehan menjamak dan mengqashar salat, serta ketentuan puasa bagi jamaah yang sedang dalam perjalanan.
“Islam adalah agama yang memberikan kemudahan. Dalam safar, Allah SWT memberikan rukhsah agar ibadah tetap dapat dilaksanakan dengan baik tanpa memberatkan jamaah,” jelas beliau di hadapan para peserta manasik.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa pemahaman fiqih safar tidak hanya berkaitan dengan aspek hukum ibadah, tetapi juga menyangkut sikap, adab, dan niat perjalanan. Safar menuju Tanah Suci harus diniatkan sebagai ibadah, disertai kesabaran, menjaga akhlak, serta memperbanyak dzikir dan doa selama perjalanan.
Kegiatan manasik ini diikuti oleh puluhan calon jamaah haji Kota Blitar yang tampak antusias menyimak materi. Para peserta juga aktif mengajukan pertanyaan seputar praktik fiqih safar yang kerap ditemui selama perjalanan haji dan umrah.
Pengurus KBIHU An-Nahdliyah Kota Blitar menyampaikan bahwa kegiatan bimbingan manasik haji dan umrah ini rutin digelar setiap pekan sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pendampingan dan pembekalan menyeluruh kepada jamaah, baik dari sisi fiqih, manasik, maupun penguatan spiritual.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para calon jamaah haji dan umrah memiliki pemahaman yang utuh tentang fiqih safar, sehingga mampu melaksanakan ibadah dengan tenang, tertib, dan sesuai tuntunan syariat Islam selama berada dalam perjalanan maupun di Tanah Suci.
Berikut dokumentasi yang berhasil dihimpun
.jpeg)



.jpeg)


.jpeg)



0 Komentar